Cara mengukur dan melihat baik tidaknya kondisi Trafo
Kalian semua pasti kebanyakan sudah mengetahui apa yang dinamakan dengan trafo. Tapi untuk memperjelas lagi tentang apa yang dinamakan dengan trafo atau transformator, alangkah baiknya kita mengulas sedikit tentang pengertian dari transformator atau trafo.Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah
suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan
AC ke taraf yang lain. Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya
seperti menurunkan Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan
dari 110VAC ke 220 VAC. Transformator atau Trafo ini bekerja berdasarkan
prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang
berarus bolak balik (AC).
Adapun sebuah Transformator yang sederhana
pada dasarnya terdiri dari 2 lilitan atau kumparan kawat yang terisolasi yaitu
kumparan primer dan kumparan sekunder. Pada kebanyakan Transformator, kumparan
kawat terisolasi ini dililitkan pada sebuah besi yang dinamakan dengan Inti
Besi (Core). Ketika kumparan primer dialiri arus AC (bolak-balik) maka
akan menimbulkan medan magnet atau fluks magnetik disekitarnya. Kekuatan Medan
magnet (densitas Fluks Magnet) tersebut dipengaruhi oleh besarnya arus listrik
yang dialirinya. Semakin besar arus listriknya semakin besar pula medan
magnetnya. Fluktuasi medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan pertama
(primer) akan menginduksi GGL (Gaya Gerak Listrik) dalam kumparan kedua
(sekunder) dan akan terjadi pelimpahan daya dari kumparan primer ke kumparan
sekunder. Dengan demikian, terjadilah pengubahan taraf tegangan listrik baik
dari tegangan rendah menjadi tegangan yang lebih tinggi maupun dari tegangan
tinggi menjadi tegangan yang rendah.Sedangkan Inti besi pada Transformator atau
Trafo pada umumnya adalah kumpulan lempengan-lempengan besi tipis yang
terisolasi dan ditempel berlapis-lapis dengan kegunaanya untuk mempermudah
jalannya Fluks Magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik kumparan serta untuk
mengurangi suhu panas yang ditimbulkan. Lihat contoh gambar tranformator
dibawah ini
![]() |
Gambar Transformator |
![]() |
Gambar Transformator |
Dari keterangan diatas kita pasti sudah
memahami apa yang dinamakan dengan transformastor atau Trafo. dan untuk
selanjutnya kita perlu mengetahui bagaimana caranya melihat kondisi baik
tidaknya transformator atau trafo tersebut.
|
- Pertama kita ukur tahanan atau
resistansi dari kumparan primer dan sekundernya. Jika ada kontak atau
kumparan primer dengan kumparan sekunder terhubung, maka trafo tersebut
sudah tidak bisa digunakan lagi atau rusak. dan jika antara kumparan primer
dengan inti besi atau kumparan sekunder dengan inti besinya terhubung,
maka trafo tersebut juga tidak bisa digunakan atau rusak
- Dan yang kedua untuk mengetahui
baik tidaknya kondisi trafo tersebut adalah dengan mengetahui tegangan
output dari trafo tersebut atau mengetahui tegangan yang dikeluarkan di
kumparan sekunder dari trafo tersebut. dengan cara, berikan tegangan pada
kumparan primer sesuai dengan keterangan yang ada ditrafo tersebut.Setelah
itu, ukurlah tegangan yang ada di kumparan sekunder atau outputnya. Jika
sesuai dengan keterangan pada trafonya, maka trafo tersebut dalam kondisi
baik dan sebaliknya.
Mungkin
itu yang bisa saya bagikan tentang cara mengetahui baik tidaknya kondisi dari
sebuah tranformator dan semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar